Wednesday, April 22, 2009

7M3D: Posyandu dan Rumkit

Kemaren kita kontrol bulanan ke posyandu. Seperti biasa ditimbang dan diukur panjangnya dulu. Beratnya jadi 6286 gram! Padahal pas nimbang hari Jumat cuma 6096. Tingginya 64,7 cm. Tadinya kita dijadual sama suster, tapi dapetnyaa dokter posyandu. Dia bilang berhubung susternya sibuk, dia aja yang gantiin.

Dia nanya gimana kemajuan Adinda. Aku cerita tentang pola makannya, perkembangan selama ganti susu biasa dengan susu khusus. Luieruitslag-nya juga udah sembuh. Kata dokter kalo udah sembuh gitu distop aja salepnya. Karena besoknya kita ke rumah sakit, dia bilang kita tanya dokter anak aja tentang pola makan Adinda, terutama tentang makan buah. Kan selama ini kita ngasihnya sayur aja, belum berani ngasih buah, takut sama gula yang mungkin bikin dia diare.

***********************************

Hari ini ke dokter, pas ditimbang, naik jadi 6300 gram.
Dokternya beda lagi kali ini, kayaknya asisten dokter. Dia nanya perkembangan, masih diare gak, dll. Kayaknya setelah diliat-liat, Adinda gak punya alergi susu sapi, melihat reaksinya setelah sekarang minum setengah susu biasa-setengah susu khusus. Kita seneng banget. Jadi minggu depan bisa balik total ke susu biasa.

Kita nanya soal buah, dia bilang nanti aja setelah balik total ke susu biasa, baru kita nyoba kasih buah lagi. Jadi penyebabnya bisa langsung ketauan kalo ada yang gak beres lagi. Bener juga sih. Kita juga nanya soal makan roti, katanya gitu juga. Mesti sabar...

Aku juga nanya kok Adinda kadang suka gelengin kepalanya keras-keras. Suka serem aja, ini apa. Kata dokter gak papa sih, pas saat itu Adinda tau-tau geleng-geleng. Katanya bayi punya beberapa gerakan yang dia suka. Kalo diselingi nangis, berarti ada yang sakit, tapi kalo gak, berarti emang kebiasaan aja.

Abis dari dokter kita jemput Christine yang kebetulan dites endoskopi juga di rumkit yang sama.

Malamnya Adinda tidur jam 8 kurang, tapi jam 12-an kebangun dan susah tidur lagi. Padahal kemaren-kemaren udah bagus tidurnya...

Sunday, April 19, 2009

7M:Semoga



Hari ini Adinda tepat umur 7 bulan. Dua bulan yang kemaren ini berlalu dengan gak enak. Yang sakit batuk lah, diare berkepanjangan sampe diduga alergi susu sapi dan luieruitslag (merah merah di pantat)...
Sampe sekarang Adinda belum berani kita kasih makan buah, takut reaksinya ke buah yang manis. Hari Rabu ini kita konsultasi ke dokter, bakal nanya soal ini.

Makannya susu 4 kali sehari, 2 kali makanan padat (wortel, kembang kol, kentang) dan beberapa hari ini ditambah snack rijstwaffel (kalo di Indonesia apa ya..). Kemaren Jumat nimbang, beratnya 6096 gram, mulai meningkat lagi. Rambutnya juga udah mulai tumbuh, coklat kayak papanya.

Kita mulai ngelatih Adinda tidur sendiri, terutama sejak kita batuk dan dia terganggu batuk kita. Pertamanya susah banget, kebangun-bangun tengah malam dan nangis. Hari Sabtu Papa beli tempat tidur baru, kita juga pasang kelambu dan mainan gantungan di atas tempat tidur. Kita nyoba naruh dia tidur jam 9, gak jam 8 kayak malam sebelumnya, dengan harapan dia tidur lelap. Aneh juga kok tiba-tiba ritmenya pingin tidur jam 8, tapi gak nyenyak gitu.

Untungnya malam pertama di kamarnya berlalu dengan mulus. Adinda cuma kebangun 2 kali sebelum tengah malam. Jam 2 dia kebangun, nangis sebentar tapi kemudian tidur sendiri lagi. Semoga gini terus...

Semoga tambah gede, tambah sehat dan kuat kamu, Nak.

Monday, April 13, 2009

6M3W4D: Susah Tidur

Hasil ke dokter kemaren, kita dikasih salep untuk pantatnya. Kata dokter mungkin karena punya eksim, merah-merah di pantatnya lebih parah daripada bayi biasa. Salepnya dikasih da kali sehari. Sekarang udah lumayan banget hasilnya.

Hasil uji coba masukin susu sapi biasa juga berhasil: gak diare. Semoga terus gini sampe total balik ke susu biasa. Puyeng juga mesti ke apotek terus beli susu alergi itu, mana stok di apotek gak begitu banyak. Kayaknya banyak juga bayi yang punya ini.

****************************

Gak tau kenapa akhir-akhir ini Adinda susah tidur malam. Sejak dia minumnya cuma 4 kali dan makan padat 2 kali, dia selalu kebangun jam 2 malamPhotobucket. Kita bingung antara karena dia kebanyakan tidur atau gimana. Ini kemunduran dibandingkan waktu dia masih 5 kali minum susu. Nanya CB (posyandu) juga jawabannya jadual tidur gitu beda-beda antara bayi satu dengan yang lain. Masalah kita pinter-pinter nyari waktunya aja.

Duh, semoga gak lama-lama kayak gini. Kita juga lagi nyoba-nyoba nyari waktu kombinasi tidur yang cocok.

Monday, April 6, 2009

6M2W4D: Taruh Dimana dan Langganan

Sering ditanya kalo aku kerja, Adinda dititipin/ditaruh dimana.
Gak kayak di kampung halaman yang bisa nitip keluarga (terutama ke eyang) atau punya baby sitter, di sini anak-anak yang ortunya kerja dititipkan di kinderopvang/kov (penitipan anak) atau di tempat ibu pengasuh. Tiap Senin dan Rabu Adinda ke kov dan Selasa pagi ke pengasuhnya, Carla.

Untuk ngontrol dan nyatet-nyatet perkembangan atau kegiatan sehari-hari, kita punya buku khusus untuk kov dan Carla. Kov ngasih map yang isinya informasi penting (kayak nomor telpon kita kalo ada darurat, obat apa yang dipake, dll) dan setiap Adinda ke sana, kita nulis jam berapa dia terakhir minum, ada hal-hal khusus yang terjadi (misalnya sedang pilek, dll) dan catatan lainnya. Begitu juga tiap dijemput, pengasuh di kov nulis gimana keadaan Adinda selama hari itu, apa dia nangis terus atau tenang, jam berapa aja tidur dan minumnya. Untuk Carla kita ngasih buku seperti itu juga.

Bedanya kov dan Carla, kov nyediain popok dan susu (yang biasa, karena Adinda minum susu spesial, jadi kita bawa sendiri), sementara Carla semua kita bawa sendiri, termasuk tisu untuk bersihin kalo abis buang air. Tadinya aku mikir Adinda lebih bagus kalo ke Carla, karena perhatiannya fokus. Sayangnya Carla ini mahal karena dia kerjanya gelap (gak dapat subsidi dari pemerintah). Kita nitip Adinda di dia karena biar biasa aja, kan kalo ada apa-apa yang mendadak, Adinda bisa dititip di dia. Setelah kuperhatikan, tiap Adinda selesai dititip di Carla, tingkah lakunya agak aneh. Manja banget, gak mau main sendiri. Padahal kalo dari kov atau kalo seharian denganku, dia biasa main sendiri dan alim. Kali aku juga yang sentimen sama Carla yang menurutku berlebihan. Tiap jemput Adinda, ceritanya juga Adinda sering rewel dan maunya ditemani terus. Hmmm... untung gak sering-sering ke Carla. Kayaknya jadi gak mandiri anaknya.

*****************************

Kayaknya tahun ini kita langganan ke dokter. Besok ke dokter lagi karena pantat Adinda merah-merah (bahasa Belandanya luieruitslag). Kata mbak-mbak di penitipan, kayaknya ini bukan infeksi biasa. Dia nganjurin kita ke dokter. Takutnya ini eksim juga, Julia sodara sepupunya dulu juga sering punya ini. Wadoooh!!!